Sudah Gilakah Anda?
09.59
Penyakit kejiwaan memang kedengaran menakutkan. Tapi sebelum
Anda lompat ke kesimpulan bahwa Anda menderita gangguan seperti itu, lebih baik
temukan dan pelajari dulu apa yang sedang terjadi dengan otak Anda.
Apa Anda hanya merasakan depresi ringan atau berat? Kekacauan karena gelisah
atau kepanikan biasa? Terkadang hal itu sulit dijelaskan. Dan jika Anda percaya
dengan banyak tingkatan, Anda mungkin telah berpikir buruk dan terlalu jauh.
Salah satu penelitian menemukan bahwa sebagian besar orang Amerika menderita
penyakit kejiwaan, seperti panik, phobia sosial, atau depresi dalam kehidupan
sehari-hari. Tapi, hasil statistik tersebut mungkin terlalu berlebihan, kata
beberapa pakar.
Menurut Allan Horwitz, PhD, dan Jerome Wakefield, PhD, survey yang mempelajari
tentang statistik penyakit kejiwaan (National Comorbidity Survey) telah
mengalami banyak kekurangan. Pasalnya survey itu memberikan pertanyaan-pertanyaan
yang jauh dari konteks, dan para pakar mengatakan analisa mereka di jurnal
Organisasi Sosiologi Amerika mengkategorikan banyak orang termasuk 'orang gila'.
Terus, bagaimana cara untuk memisahkan penyakit kejiwaan dari pemikiran sendiri
atau hal fiksi? "Punya pikiran skeptis hanya mengakibatkan Anda termasuk dalam
kategori gejala kejiwaan, Anda mungkin juga mengidap penyakit itu," kata Horwitz,
yang juga menjabat sebagai profesor sosiologi di Rutger University.
Menurutnya, kesadaran saat Anda sedih karena putus cinta atau kehilangan
pekerjaan adalah hasil dari sebuah situasi dan itu bukan tanda-tanda bahwa Anda
menderita penyakit kejiwaan.
Namun, gejala kejiwaan sendiri akan ada jika kejadian terjadi secara konsisten,
atau Anda terlalu putus asa hingga depresi. Untuk itu, ia menyarankan agar
segera menghubungi konsultan masalah kesehatan mental alias psikiater.
Ada tiga cara untuk menjauhkan Anda dari stress, yaitu:
1. Santai
Tak perlu terlalu mendramatisir keadaan jika memang Anda masih bisa mengatasi
masalah. Semakin Anda berontak pada masalah, mungkin Anda akan terbawa jauh ke
pemikiran yang buruk. Duduklah di kursi dengan punggung Anda lurus, santaikan
kaki Anda, dengan telapak kaki datar di lantai. Biarkan mata Anda terbuka, fokus
dengan pernapasan saat mengambil nafas panjang, biarkan darah yang mengalir di
tubuh Anda lebih leluasa sehingga Anda akan menjadi lebih santai.
2. Jernihkan Pikiran
Jangan biarkan masalah terlalu membebani kinerja otak Anda. Berusahalah untuk
mendengar semua suara hingga Anda sadar dengan apa yang disebut 'diam dari dalam'
atau ketenangan batin. Jaga kesehatan dan jangan biarkan masalah mengalahkan
Anda.
3. Tinggalkan Kesibukan Sementara Waktu
Jangan melakukan apa-apa yang bisa menambah tingkat stres Anda. Cari solusi,
berkumpul dengan teman dan minta pendapat pada orang yang Anda percaya untuk
menyelesaikan masalah. Jika masalah dirasa terlalu berat, tak ada salahnya Anda
mengunjungi psikiater.
Yang pasti, kunjungan ke psikiater bukan berarti Anda gila lho..
Dapatkan Laporan GRATIS "Bagaimana Mendongkrak Pendapatan Lewat Internet". Kunjungi http://www.berlianuang.co.cc untuk segera berlangganan sekarang. GRATIS!!
0 komentar:
Posting Komentar