Ternyata Warna Juga Bikin 'Bad Mood'
17.31
Pernah berpikir sebenarnya mood kita sedikit banyak juga
ditentukan warna dan aura yang ada di sekeliling kita? Sebuah studi tentang 'Impact
of Colour' yang dilakukan sekelompok fotografer dan psikolog yang dibekingi
perusahaan foto Konica Minolta dalam sebuah pernyataannya di London dan dilansir
skynews.com, akhir November lalu menyebutkan warna turut membawa andil emosi
setiap orang, terutama para pekerja yang lebih banyak mengabiskan waktu dalam
ruangan.
Saat bekerja dalam ruangan yang didominasi warna biru, para pekerja (sekitar 73%)
mengaku mereka warna biru membawa efek kurang positif. Mereka jadi mudah sedih,
melankolis dan kurang bersemangat, yang berpengaruh pada keseimbangan kehidupan
kerja (sekitar 64%), upah dan keuntungan (sekitar 51%) dan keamaman kerja (sekitar
40%).
Namun dinding dan langit-langit yang dicat warna kuning justru membuat mereka
lebih bahagia, semangat, dan fokus pada pekerjaan.
Ruangan dicat merah memang meningkatkan gairah dan hasrat, namun jika seluruh
ruangan didominasi warna merah tanpa ada kombinasi warna lain, para pekerja rata-rata
mengaku jadi mudah marah. Meski cenderung memudahkan perasaan mudah marah, namun
warna merah memiliki nilai positif (sekitar 65%), dan dinilai sesui untuk
pekerjaan yang melibatkan banyak orang atau teamwork.
Sementara warna hitam membuat mereka lebih merasa kuat dan tegas jika dihadapkan
dalam sebuah keputusan. Warna hitam juga terasa lebih macho.
Warna abu-abu justru yang lebih sering dihindari para pekerja, pasalnya warna
abu-abu dinilai membosankan dan sulit untuk mengeluarkan inspirasi-insprasi baru.
Warna ini dinilai lebih tepat untuk para pekerja administratisi atau pegawai
birokrasi.
"Studi ini menunjukkan tak hanya sindrom I Hate Monday, kemacetan, dan lembur,
namun aura warna dalam ruangan juga memberikan efek yang besar pada mood pekerja,"
jelas Robert T Sethre, Manager Marketing Strategies and Communication, Konica
Minolta.
Riset ini dilakukan psikologis Pearn Kandola yang menggunakan penggabungan
metode kualitas dan kuantitas. Data ini diambil dari hasil tes pada sekitar 20
pegawai Aquent, sebuah Agen Rekruitmen di bidang fashion.
Dalam studi ini, selama enam minggu warna kantor teris diubah dan perilaku
pegawai selama perubahan itu selalu dimonitor. Warna yang disurvei adalah: merah,
abu-abu, biru, hijau, kuning dan hitam.
0 komentar:
Posting Komentar